Yong oyong gung....
Gung goongna rame..
Menak Ki Mastanu ..
Nu Jadi Wadana.....
Naha maneh kitu....
Tukang olo-olo.....
Loba anu biruk.....
Ruket jeung kompeni..
Niat jadi pangkat....
Katon kagorengan.....
Ngantos kanjeng dalem...
Lempa lempi lempong.....
Ngadu pipi jeung nu ompong.
Waktu kecil saya sering bermain bersama teman-teman di kampung menyanyikan lagu "kaulinan barudak" di atas, tanpa mengetahui apa maksud si pembuat lagu tersebut.
Setelah diamati, saya baru dapat meraba-raba maksudnya, yaitu kurang lebih bahwa zaman dahulu ketika masih dalam masa penjajahan, terutama zaman Belanda, banyak para gegeden (menak) yang bekerjasama dengan penjajah demi untuk mendapatkan kedudukan dan harta (Loba anu biruk...ruket jeung kompeni...niat jadi pangkat..), sehingga mulailah mereka menjadi penjilat, penghianat dan pemeras rakyat (katon kagorengan...).
Itu zaman penjajahan. Lalu bagaimana dengan masa kini, di masa mengisi kemerdekaan yang untuk meraihnya harus ditebus dengan harta dan nyawa para pahlawan. Nampaknya nyanyian ini masih relevan juga, hanya mungkin dalam bentuk yang agak berbeda. Apa perbedaannya....duka teuing ah..! Pikiran we masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar