Minggu, 10 Januari 2010

Badan Usaha Milik Petani

Ketika musim panen tiba, seharusnya menjadi saat yang menguntungkan bagi petani setelah sekian lama menunggu. Namun, ironisnya ditengah-tengah suasana kegembiraan karena hasil jerih payah selama masa tanam dan pemeliharaan telah membuahkan hasil, justru muncul kebingunan baru (setelah sebelumnya dibingungkan dengan sulitnya mendapatkan pupuk dan mahalnya harga pestisida dan sarana produksi yang lain), yaitu anjloknya harga jual terutama saat panen raya, yang tidak jarang mengakibatkan rendahnya penghasilan petani, bahkan petani rugi secara ekonomis.

Syukurlah, sejak setahun yang lalu telah dibentuk sebuah lembaga dengan nama Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dengan tujuan untuk memajukan petani dengan cara diajauk sebagai pengusaha, sehingga diharapkan para petani dapat memperoleh peningkatan pendapatan dari hasil usaha melalui pemanfaatan hasil panen.

Mudah-mudahan konsep yang baik tentang BUMP ini tidak mengulang kekurang berhasilan-kalau tidak boleh dikatakan kegagalan-program sebelumnya seperti BIMAS/INMAS, kelompok tani, KUD dan lain-lain yang belum sepenuhnya dapat meningkatkan keuntungan petani.

Semoga kita menjadi bangsa yang mau belajar dari kegagalan untuk meraih keberhasilan.


Longtail Video :